Rabu, 29 Februari 2012

Puisi Ke- 6 Karya : Rais Maulana

Aku Telah ALPA

Termanggu diam membisu,

mencari aku di dalam aku

yang bernyawa di atas garis pemisah

yang bersuara di hujung kail berjela

aku ada

dia ada..

mereka ada

sengaja di lupa..

Terbuai,

di biarkan sewenangnya

bagaikan terlena

di simbah mentera

aku menunggu waktu

aku menerima tamu

kelibat pandang merisik

memetiktitis rona bahagia

mengisi apa yang tiada

aku rasa

dia merasa

mereka terasa

aku lupa

aku terlupa..

sungguh..

aku telah alpa

mengenal dakyah maya

diksi mimpi menjelma

bukan istilah kekal abadi

muncul berkerlip dalam pejam

namun tetap kan hilang tiba tiba..
Puisi Ke-7 Karya : Rais Maulana

Cinta Tak Sampai

Cinta yg tak akan pernah kugapai...

Senyum yang selalu kurindukan.. .
Senyum yang selalu menemaniku.. .
Untaian mahligai yg terpendam..
Menemani setiap langkah nafasku..

Ku rengkuh garis kutub bumi..
Dan menjerit menangisi hati...
Derai air mata menghampiri. .
Jiwa yang kini terdiam sunyi...

Rinduku....
Tergambar manis....
Dalam senyummu....
Senyum yg takakan pernah kudapatkan lagi..

Puisi Ke-8 Karya : Rais Maulana

Terdiam.

Aku hanya diam...
Saat kau iris cintaku....
Aku hanya pasrah...
Saat kau hancurkan jiwaku...

Aku hanya tertegun...
Saat kau sayat-sayat hatiku...
Aku terdiam...
termenung..

bersama senyum dinginnya malam yg sunyi....
Lengkap sudah penderitaan ku...
Engkau yg sangat kucintai...
Dan harus aku alami...

Cinta yg tak harus ku dapati...
Cinta pada sebuah mawar yg penuh duri...
Dan kin daku hanya sendiri....

Senin, 27 Februari 2012

PUISI KARYA RAIS MAULANA

IDOLAKU

Nafasku adalah senyummu
Detak jantungku adalah wajahmu
Kekuatanku adalah dirimu
Kehidupan ku adalah cintamu

Semua yang ada dalam jiwaku hanyalah tentang dirimu
Kisah yang kutulis lagu yang kunyanyikan semua mengisahkan tentang manisnya hidup bersama dengan mu

Keindahan duniaku adalah warna dari kehadiranmu
Kehangatanku yang datang dari dekapanmu
Keteduhanku dari ketenangan matamu

Semua yang ada dalam takdirku hanyalah tentang dirimu

Kini kau tinggalkan ku sendiri tanpa ada yang tersisa
Hanya meninggalkan kebekuan dan kesunyian
Yang tajam menusuk setiap urat dari kehidupan ku